بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
1.
Jika kita berada pada shaf yang tidak lurus, kita harus bagaimana? Ikut
shaf yang mana? Biasanya saya ambil posisi di tengah antara
kedua-duanya. Jadi agak di belakang yang lebih maju dan agak di depan
yang lebih mundur.
2. Bagaimana jika orang di sebelah kita
membaca dengan bacaan yang agak keras dan mengganggu konsentrasi sholat
kita? Apakah itu yang dimaksud dalam Al-quran dengan membaca sholat
dengan suara tidak keras dan tidak lemah?
3. Saat menungu imam
selesai membaca surat pendek saat sholat zuhur dan ashar, boleh kah
makmum sambil berzikir agar tetap konsentrasi dalam sholat?
4. Mengapa pertanyaan saya yang sebelumnya belum dijawab? Apakah
pertanyaan saya tidak berkenan atau terlalu banyak? Mohon informasi dan
jawabannya
___________
Jawaban :
Wa'alaikum salam Wr. Wb...
1. Patokan shaf makmum ada pada orang yg berdiri persis di belakang imam. Karena dari sanalah shaf itu mulai dibangun.
Kalau ada tiga orang makmum, maka ada satu orang yang berdiri tepat di
belakang imam, satu temannya membuat barisan dengan berdiri di sebelah
kanannya. Satu lagi membuat barisan dengan berdiri di sebelah kirinya.
Dan begitulah seterusnya, setiap kali ada satu makmum datang, dia
berdiri di sebelah kanan barisan itu, bila kanan telah terisi satu
orang, agar shaf itu seimbang, maka dia berdiri di sebelah kiri barisan
itu. Sehingga panjang shaf itu seimbang dengan titik berat ada di
tengah. Tidak seperti angkot 4-6.
Makmum yang berdiri di tengah
itu sebagai sandaran dari barisan. Bahkan seandainya imam batal
shalatnya, dia pula yg berhak menggantikan imam. Termasuk kalau imam
salah gerakan atau salah bacaan, dia juga yg membetulkan.
Jadi posisi orang yang berada di belakang imam itu memang sangat penting, bagai pesawat, maka dia adalah co-pilot.
2. Benar sekali, saat kita membaca ayat al-Quran sebagai makmum, kita
diharuskan melirihkan bacaan, agar tidak menggangu jama'ah lain di
sebelah kita.
3. Tempat dzikir bukan pada saat berdiri, jadi
kalau kita sudah selesai membaca ayat pendek tapi imam belum juga
selesai, kita boleh diam saja atau membaca ayat yang lainnya.
4. Pertanyaan yang masuk ke inbox sangat banyak sekali. Mohon maaf jika belum terjawab semuanya. Itulah sebabnya dibuat group KULIAH TUJUH MENIT (Group), agar pertanyaan dapat didiskusikan dengan sahabat2 yg lain.
Wallaahu a'lam..
1.
Jika kita berada pada shaf yang tidak lurus, kita harus bagaimana? Ikut
shaf yang mana? Biasanya saya ambil posisi di tengah antara
kedua-duanya. Jadi agak di belakang yang lebih maju dan agak di depan
yang lebih mundur.
2. Bagaimana jika orang di sebelah kita membaca dengan bacaan yang agak keras dan mengganggu konsentrasi sholat kita? Apakah itu yang dimaksud dalam Al-quran dengan membaca sholat dengan suara tidak keras dan tidak lemah?
3. Saat menungu imam selesai membaca surat pendek saat sholat zuhur dan ashar, boleh kah makmum sambil berzikir agar tetap konsentrasi dalam sholat?
4. Mengapa pertanyaan saya yang sebelumnya belum dijawab? Apakah pertanyaan saya tidak berkenan atau terlalu banyak? Mohon informasi dan jawabannya
___________
Jawaban :
Wa'alaikum salam Wr. Wb...
1. Patokan shaf makmum ada pada orang yg berdiri persis di belakang imam. Karena dari sanalah shaf itu mulai dibangun.
Kalau ada tiga orang makmum, maka ada satu orang yang berdiri tepat di belakang imam, satu temannya membuat barisan dengan berdiri di sebelah kanannya. Satu lagi membuat barisan dengan berdiri di sebelah kirinya.
Dan begitulah seterusnya, setiap kali ada satu makmum datang, dia berdiri di sebelah kanan barisan itu, bila kanan telah terisi satu orang, agar shaf itu seimbang, maka dia berdiri di sebelah kiri barisan itu. Sehingga panjang shaf itu seimbang dengan titik berat ada di tengah. Tidak seperti angkot 4-6.
Makmum yang berdiri di tengah itu sebagai sandaran dari barisan. Bahkan seandainya imam batal shalatnya, dia pula yg berhak menggantikan imam. Termasuk kalau imam salah gerakan atau salah bacaan, dia juga yg membetulkan.
Jadi posisi orang yang berada di belakang imam itu memang sangat penting, bagai pesawat, maka dia adalah co-pilot.
2. Benar sekali, saat kita membaca ayat al-Quran sebagai makmum, kita diharuskan melirihkan bacaan, agar tidak menggangu jama'ah lain di sebelah kita.
3. Tempat dzikir bukan pada saat berdiri, jadi kalau kita sudah selesai membaca ayat pendek tapi imam belum juga selesai, kita boleh diam saja atau membaca ayat yang lainnya.
4. Pertanyaan yang masuk ke inbox sangat banyak sekali. Mohon maaf jika belum terjawab semuanya. Itulah sebabnya dibuat group KULIAH TUJUH MENIT (Group), agar pertanyaan dapat didiskusikan dengan sahabat2 yg lain.
Wallaahu a'lam..
2. Bagaimana jika orang di sebelah kita membaca dengan bacaan yang agak keras dan mengganggu konsentrasi sholat kita? Apakah itu yang dimaksud dalam Al-quran dengan membaca sholat dengan suara tidak keras dan tidak lemah?
3. Saat menungu imam selesai membaca surat pendek saat sholat zuhur dan ashar, boleh kah makmum sambil berzikir agar tetap konsentrasi dalam sholat?
4. Mengapa pertanyaan saya yang sebelumnya belum dijawab? Apakah pertanyaan saya tidak berkenan atau terlalu banyak? Mohon informasi dan jawabannya
___________
Jawaban :
Wa'alaikum salam Wr. Wb...
1. Patokan shaf makmum ada pada orang yg berdiri persis di belakang imam. Karena dari sanalah shaf itu mulai dibangun.
Kalau ada tiga orang makmum, maka ada satu orang yang berdiri tepat di belakang imam, satu temannya membuat barisan dengan berdiri di sebelah kanannya. Satu lagi membuat barisan dengan berdiri di sebelah kirinya.
Dan begitulah seterusnya, setiap kali ada satu makmum datang, dia berdiri di sebelah kanan barisan itu, bila kanan telah terisi satu orang, agar shaf itu seimbang, maka dia berdiri di sebelah kiri barisan itu. Sehingga panjang shaf itu seimbang dengan titik berat ada di tengah. Tidak seperti angkot 4-6.
Makmum yang berdiri di tengah itu sebagai sandaran dari barisan. Bahkan seandainya imam batal shalatnya, dia pula yg berhak menggantikan imam. Termasuk kalau imam salah gerakan atau salah bacaan, dia juga yg membetulkan.
Jadi posisi orang yang berada di belakang imam itu memang sangat penting, bagai pesawat, maka dia adalah co-pilot.
2. Benar sekali, saat kita membaca ayat al-Quran sebagai makmum, kita diharuskan melirihkan bacaan, agar tidak menggangu jama'ah lain di sebelah kita.
3. Tempat dzikir bukan pada saat berdiri, jadi kalau kita sudah selesai membaca ayat pendek tapi imam belum juga selesai, kita boleh diam saja atau membaca ayat yang lainnya.
4. Pertanyaan yang masuk ke inbox sangat banyak sekali. Mohon maaf jika belum terjawab semuanya. Itulah sebabnya dibuat group KULIAH TUJUH MENIT (Group), agar pertanyaan dapat didiskusikan dengan sahabat2 yg lain.
Wallaahu a'lam..
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !