Headlines News :
Home » » Fatwa Ulama: Bencana Alam Merupakan Kemurkaan Alam?

Fatwa Ulama: Bencana Alam Merupakan Kemurkaan Alam?

Written By Unknown on Senin, 21 Januari 2013 | 10.17

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Fatwa Ulama: Bencana Alam Merupakan Kemurkaan Alam?

Kategori:
1 Komentar // 17 Januari 2013
Fatwa Syaikh Abdurrahman bin Abdullah as-Suhaim
Soal :
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Syaikh kami yang mulia, apa hukum orang yang mengatakan bahwasanya gempa bumi, gunung meletus, dan banjir bandang merupakan kemarahan alam? Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.
Jawab :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan. Orang yang mengatakan hal itu, dikhawatirkan telah terjatuh dalam kekafiran. Lafadz demikian merupakan lafadz yang mungkar dan haram, karena alam itu tidak mempunyai kehendak. Dalam perkataan itu terdapat penisbatan perbuatan-perbuatan Allah kepada selain Allah, yang dengannya terkadang hal tersebut termasuk syirik akbar, (yaitu) ketika dibarengi dengan keyakinan bahwasanya alam dapat melakukan apa yang dia kehendaki. Namun, jika tidak dibarengi dengan keyakinan seperti itu, maka termasuk syirik kecil.
Di sisi lain, perkataan seperti itu merupakan kelalaian yang nyata, karena kejadian-kejadian atau tanda-tanda tersebut merupakan kejadian yang luar biasa. Seseorang seharusnya mengambil pelajaran darinya, serta bertaubat dan kembali kepada Allah (inaabah) ketika kejadian tersebut menimpanya. Wallaahu ta’ala a’lam.
Sumber : http://al-ershaad.net/vb4/showthread.php?t=9187

Penerjemah : Abu Kaab Prasetyo
Artikel Muslim.Or.Id
Syaikh Abdurrahman bin Abdullah as-Suhaim
Soal :
السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Syaikh kami yang mulia, apa hukum orang yang mengatakan bahwasanya gempa bumi, gunung meletus, dan banjir bandang merupakan kemarahan alam? Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan.
Jawab :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan. Orang yang mengatakan hal itu, dikhawatirkan telah terjatuh dalam kekafiran. Lafadz demikian merupakan lafadz yang mungkar dan haram, karena alam itu tidak mempunyai kehendak. Dalam perkataan itu terdapat penisbatan perbuatan-perbuatan Allah kepada selain Allah, yang dengannya terkadang hal tersebut termasuk syirik akbar, (yaitu) ketika dibarengi dengan keyakinan bahwasanya alam dapat melakukan apa yang dia kehendaki. Namun, jika tidak dibarengi dengan keyakinan seperti itu, maka termasuk syirik kecil.
Di sisi lain, perkataan seperti itu merupakan kelalaian yang nyata, karena kejadian-kejadian atau tanda-tanda tersebut merupakan kejadian yang luar biasa. Seseorang seharusnya mengambil pelajaran darinya, serta bertaubat dan kembali kepada Allah (inaabah) ketika kejadian tersebut menimpanya. Wallaahu ta’ala a’lam.
Sumber : http://al-ershaad.net/vb4/showthread.php?t=9187

Penerjemah : Abu Kaab Prasetyo
Artikel Muslim.Or.Id
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Amru Farm | AYCUNA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Mushala Amru Ciangkrong - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by AYCUNA