Headlines News :
Home » » SHOLAWAT BADRIYYAH (BADAR)

SHOLAWAT BADRIYYAH (BADAR)

Written By Unknown on Jumat, 15 Februari 2013 | 08.53

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Naskah redaksi Sholawat Badriyyah adalah sebagai berikut:

“Sholaatullooh Salaamullooh ‘Alaa Thooha Rosuulillaah
Sholaatullooh Salaamullooh ‘Alaa Yaa Siin Habiibillaah
Tawassalnaa bi Bismillaah Wa bil Haadi Rosuulillaah
Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
llaahi Sallimil Ummah Minal Aafaati Wanniqmah
Wamin Hammin Wamin Ghummah Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
Ilaahi Najjinaa Waksyif Jamii’a Adziyyatin Washrif
Makaa idal ‘idaa wal thuf Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
llaahi Naffisil Kurbaa Minal ‘Aashiina Wal ‘Athbaa
Wakulli Baliyyatin Wawabaa Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
Wakam Min Rohmatin Hasholat Wakam Min Dzillatin Fasholat
Wakam Min Ni’matin Washolat Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
Wakam Aghnaita Dzal ‘Umri Wakam Aulaita Dzal Faqri
Wakam’Aafaita Dzal Wizri Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
Laqad Dhooqot ‘Alal Qolbi Jamii’ul Ardhi Ma’ Rohbi
Fa Anji Minal Balaash Sho’bi Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
Atainaa Thoolibir Rifdi Wajullil Khoiri Was Sa’di
Fawassi’ Minhatal Aidii Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
Falaa Tardud Ma ‘al Khoibah Balij ‘Alnaa’Alath Thoibah
Ayaa Dzal ‘izzi Wal Haibah Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
Wa in Tardud Faman Ya-Tii Binaili Jamii’i Haajaati
Ayaa jalail mulimmaati Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
llaahighfir Wa Akrimnaa Binaili Mathoolibin Minnaa
Wadaf’ i Masaa-Atin ‘Annaa Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
llaahii Anta Dzuu Luthfin Wadzuu Fadh-lin Wadzuu ‘Athfin
Wakam Min Kurbatin Tanfii Bi Ahlil Badri Yaa Allooh
Washolli ‘Alan Nabil Barri Bilaa ‘Addin Walaa Hashri
Wa Aali Saadatin Ghurri Bi Ahlil Badri Yaa Allooh.”

Artinya:

Rahmat dan keselamatan Allooh,
Semoga tetap untuk Nabi Thooha utusan Allooh,
Rahmat dan keselamatan Allooh,
Semoga tetap untuk Nabi Yasin kekasih Allooh.
Kami berwasilah dengan berkah “Basmalah”,
Dan dengan Nabi yang menunjukkan lagi utusan Allooh,
Dan seluruh orang yang berjuang karena Allooh,
Sebab berkahnya shohabat Ahli Badar ya Allooh.
Ya Allooh, semoga Engkau menyelamatkan ummat,
Dari bencana dan siksa,
Dan dari susah dan kesempitan,
Sebab berkahnya shohabat Ahli Badri ya Allooh.
Ya Allooh semoga Engkau selamatkan kami dari semua yang menyakitkan,
Dan semoga Engkau (Allooh) meniauhkan tipu dan daya musuh-musuh,
Dan semoga Engkau mengasihi kami,
Sebab berkahnya shohabat Ahli Badar Ya Allooh.
Ya Allooh, semoga Engkau menghilangkan beberapa kesusahan,
Dari orang-orang yang berma’siat dan semua kerusakan,
Dan semoga Engkau hilangkan semua bencana dan wabah penyakit,
Sebab berkahnya shohabat Ahli Badar ya Allooh.
Maka sudah beberapa rahmat yang telah berhasil,
Dan sudah beberapa dari kehinaan yang dihilangkan,
Dan sudah banyak dari ni’mat yang telah sampai,
Sebab berkahnya shohabat Ahli Badar ya Allooh.
Sudah berapa kali Engkau (Allooh) memberi kekayaan orang yang makmur,
Dan berapa kali Engkau (Allooh) memberi nikmat kepada orang yang fakir,
Dan berapa kali Engkau (Allooh) mengampuni orang yang berdosa,
Sebab berkahnya shohabat Ahli Badar ya Allooh.
Sungguh hati manusia merasa sempit di atas tanah yang luas ini,
karena banyakhnya marabahaya yang mengerikan,
Dan malapetaka yang menghancurkan,
semoga Allooh menyelamatkan kami dari bencana yang mengerikan,
Sebab berkahnya shohabat Ahli Badar ya Allooh.
Kami datang dengan memohon pemberian/ pertolongan,
Dan memohon agungnya kebaikan dan keuntungan,
Semoga Allooh meluaskan anugerah (keni’matan) yang melimpah-limpah,
Dari sebab berkahnya ahli Badar ya Allooh.
Maka janganlah Engkau (Allooh) menolak kami menjadi rugi besar,
Bahkan jadikanlah diri kami dapat beramal baik, dan selalu bersuka ria.
Wahai Dzat yang punya keagungan (kemenangan) dan prabowo,
Dengan sebab berkahnya shohabat Ahli Badar ya Allooh.
Jika Engkau (Allooh) terpaksa menolak hamba, maka kepada siapakah
kami akan datang mohon dengan mendapat semua hajat kami,
Wahai Dzat yang menghilangkan beberapa bencana dunia dan akhirat,
hilangkan bencana-bencana hamba,
lantaran berkahnya shohabat Ahli Badar ya Allooh.
Ya Allooh, semoga Engkau mengampuni kami dan memuliakan diri kami,
dengan mendapat hasil beberapa permohonan kami,
Dan menolak keburukan-keburukan dari kami,
Dengan mendapat berkahnya shohabat Ahli Badar ya Allooh.
Ya Allooh, Engkau lah yang punya belas kasihan,
dan punya keutamaan (anugerah) lagi kasih sayang,
Sudah banyaklah kesusahan yang hilang,
Dari sebab berkahnya shohabat Ahli Badar ya Allooh.
Dan semoga Engkau (Allooh) melimpahkan rahmat kepada Nabi yang senantiasa berbakti kepada-Nya,
dengan limpahan rahmat dan keselamatan yang tak terbilang dan tak terhitung,
Dan semoga tetap atas para keluarga Nabi dan para Sayyid yang bersinar nur cahayanya,
Sebab berkahnya shohabat Ahli Badar ya Allooh.

Dari redaksi sholawat Badriyyah tersebut, terdapat kalimat “…Wa bil Haadi Rosuulillaah…” (Dan ber-Tawassul dengan Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم), dimana hal ini adalah merupakansuatu Bid’ah karena tidak ada ajarannya dari Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم. Para Shohabat Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم pun tidak melakukannya, demikian pula para Imaam yang mu’tabar(valid) seperti Imaam Asy Syafi’i, Imaam Maalik, Imaam Ahmad bin Hanbal رحمهم الله, dll mereka juga tidak pernah melakukannya.

Apalagi bila sampai orang yang membaca sholawattersebut lalu mempunyai keyakinan bahwa Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم dan Ahlul Badar lah yang bisa memberikan manfaat ataupun menghilangkan madhorot bagi dirinya, maka ia telah jatuh pada kesyirikan; karena seyogyanya yang dapat memberikan manfaat ataupun menghilangkan madhorot hanyalah Allooh سبحانه وتعالى sebagaimana telah dijelaskan dalam banyak ayat-ayat Al Qur’an diatas.

Setelah Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم wafat, maka ber-tawassul itu hanyalah dibolehkan dengan cara bertawassul menggunakan Nama-Nama Allooh سبحانه وتعالى, bertawassuldengan menggunakan amalan-amalan kita yang shoolih, ataupun bertawassuldengan do’a orang shoolih yang masih hidup (maksudnya, kita meminta supaya orangshoolih yang masih hidup tersebut mendo’akan kita kepada Allooh سبحانه وتعالى, agar Allooh سبحانه وتعالى menolong kita).

Jadi bertawassul dengan Rosuulullooh صلى الله عليه وسلم yang telah wafat saja adalah terlarang, apalagi bertawassul dengan para Mujahid (Ahlul Badar), sebagaimana redaksi “…Wakulli Mujaahidin Lillaah Bi Ahlil Badri Yaa Allooh…” dalam sholawat Badriyyah diatas?

Wahai kaum Muslimin, hendaknya kalian mewaspadai hal ini. Karena ber-tawassul kepada orang yang sudah meninggal itulah yang tergolong perkara yang Harom (tidak diperbolehkan).

فلا جرم حينئذٍ أن يكون الاستغفار سبباً لفتح الله على المرء.
وأسأل الله لي ولكم التوفيق والسداد، وأن يثبِّتنا بالقول الثابت في الحياة الدنيا وفي الآخرة، وألا يزيغ قلوبنا بعد إذ هدانا، وأن يهب لنا منه رحمة إنه هو الوهَّاب.

والله المستعان

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Amru Farm | AYCUNA
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Mushala Amru Ciangkrong - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by AYCUNA